Analisis Collaborative Governance dalam Penanganan Bencana Alam Tanah Longsor di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta

Authors

  • Muhammad Arif Abdurrahman Universitas Langlangbuana Author

Keywords:

Collaborative Governance, Penanganan Bencana, Tanah Longsor, Mitigasi Bencana

Abstract

Penanganan bencana alam, khususnya tanah longsor, di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, memerlukan pendekatan yang efektif dan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan collaborative governance dalam mitigasi bencana, dengan fokus pada identifikasi kendala dan peluang yang dihadapi oleh pemangku kepentingan. Kecamatan Tegalwaru, yang memiliki potensi gerakan tanah yang tinggi, menghadapi risiko bencana yang meningkat akibat curah hujan yang tinggi dan erosi. Meskipun terdapat berbagai kebijakan yang mengatur penanggulangan bencana, implementasinya masih belum terintegrasi secara menyeluruh. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dialog tatap muka antar pemangku kepentingan merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan dan komitmen, serta menciptakan solusi yang berkelanjutan. Rekomendasi strategis diusulkan untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam di wilayah tersebut.

References

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of public administration research and theory, 18(4), 543-571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta: BNPB.

Bungin, Burhan H.M. (2007) Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu sosial. Jakarta: Kencana Prenama Media Group.

Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE.

Keputusan Bupati Nomor 97 Tahun 2024 Tentang Penetapan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa Sukamulya dan Desa Cisarua Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta Tahun 2024

Lexy, J Moleong. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Peraturan Daerah Kabupaten Purwakarta No 18 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran daerah Kabupaten Purwakarta Tahun 2012 Nomor 18.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Quade, E.S. (1977). Analysis For Public Decisions. New York: Elseiver.

Wandi, D., Adha, S., & Asriyah, I. (2019). Pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai pada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Banten. Jurnal Ekonomi Vokasi, 2(2), 18-30.

Published

2025-01-24

How to Cite

Arif Abdurrahman, M. (2025). Analisis Collaborative Governance dalam Penanganan Bencana Alam Tanah Longsor di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Imperium: Jurnal Kajian Pemerintahan Dan Kebijakan Publik, 1(2), 85-96. http://jurnal-pasca.unla.ac.id/index.php/imperium/article/view/165